Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak
Keluarga merupakan pendidik yg
pertama dan terutama dalam kehidupan anak, karena dari merekalah anak mendapat
pendidikan untuk pertama kalinya, serta menjadi dasar perkembangan anak dan
kehidupan anak di kemudian hari. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah
laku, watak, moral, dan pendidikan anak. Anak lahir dalam pemeliharaan orang
tua dan dibesarkan dalam keluarga.
Orang tua bertugas sebagai pengasuh,
pembimbing, pemelihara, dan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya. Setiap
orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas, dan
berakhlak. Akan tetapi banyak orang tua yang tak menyadari bahwa cara mereka
mendidik membuat anak merasa tak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan
ada yang merasa tak disayang oleh orang tuanya. Perasaan-perasaan itulah yang
banyak mempengengaruhi sikap, perasaan, cara berpikir, bahkan kecerdasan
mereka.
Pola asuh orang tua adalah pola
perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu
kewaktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negatif dan
positif. Orang tua memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan
membimbing anak. Cara dan pola tersebut tentu akan berbeda antara satu keluarga
dengan keluarga yang lainnya. Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang
sikap dan perilaku orang tua, dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama
mengadakan kegiatan pengasuhan. Dalam kegiatan pengasuhan ini, orang tua akan
memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah, dan hukuman, serta tanggapan
terhadap keinginan anaknya. Sikap, perilaku, dan kebiasaan orang tua selalu
dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua itu secara sadar
atau tidak akan diresapi kemudian menjadi kebiasaan bagi anak-anaknya.
Keluarga adalah kelompok sosial
pertama dan utama bagi kehidupan anak, anak lebih banyak menghabiskan waktunya
dengan kelompok keluarga daripada dengan kelompok sosial lainnya. Anggota
keluarga merupakan orang yang paling berarti dalam kehidupan anak selama proses
pembentukan kepribadian anak, dan pengaruh keluarga jauh lebih luas
dibandingkan pengaruh lainnya, bahkan sekolah pun. Beberapa besar pengaruh
keluarga pada perkembangan kepribadian anak yang berdapak sebagai berikut:
1. Bila
dia hidup dalam permusuhan, dia belajar berkelahi.
2. Bila
dia hidup dalam ketakutan, dia belajar menjadi penakut.
3. Bila
dia hidup dikasihani, da belajar mengasihani dirinya.
4. Bila
dia hidup dalam toleransi, dia belajar bersabar.
5. Bila
dia hidup diejek, dia belajar menjadi malu
Pengaruh pola asuh dan latarbelakang
orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak:
1. Pengaruh
pola asuh orang tua yang berkerja dan tidak berkerja.
Kenyataan yang terjadi pada masa
sekarang adalah berkurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena
keduanya sama-sama berkerja. Hal tersebut mengakibatkan tebatasnya interaksi
orang tua dengan anaknya. Sehingga anak kurang mendapatkan perhatian, kasih
sayang yang menyebabkan anak bersifat manja. Kurangnya perhatian dari orang tua
akan mengakibatkan anak mencari perhatian di luar, baik dilingkungan sekolah
dengan teman sebaya ataupun dengan orang tua saat mereka di rumah.
Sedangkan orang tua yang tidak
berkerja di luar rumah akan lebih fokus pada pengasuhan anak dan perkerjaan
rumah yang lainnya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak menjadi kurang
mandiri, karena terbiasa dengan orang tua. Segala yang dilakukan anak selalu
dengan pengawasan orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang tidak berkerja
sebaiknya juga tidak terlalu over protective. Sehingga anak mampu untuk
bersifat mandiri.
2. Pengaruh
pola asuh orang tua yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah.
Latar belakang pendidikan orang tua
mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian anak. Orang tua
yang mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi akan lebih memperhatikan
segala perubahan dan setiap perkembangan yang terjadi pada anaknya. Mereka umumnya
mengetahui bagaimana pengasuhan orang tua yang baik sesuai dengan perkembangan
anak khususnya untuk pembentukan kepribadian yang baik bagi anak. Seperti
mengajarkan sopan santun, baik dalam berbicara ataupun dalam hal
lain.
Berbeda dengan orang tua yang
mempunyai latar belakang pendidikan yg rendah. Dalam pengasuhan anak, umumnya
orang tua kurang memperhatikan tingkat perkembangan anak. Hal ini dikarenakan
orang tua yang masih awam dan tidak mengetahui tingkat perkembangn anak.
Bagaimana anaknya berkembang dan dalam tahap apa anak pada saat itu. Orang tua
biasanya mengasuh anak dengan gaya dan cara mereka sendiri. Apa yang menurut
mereka baik untuk anaknya. Anak dengan pola asuh orang tua yang seperti ini
akan membentuk suatu kepribadian yang kurang baik.
3. Pengaruh
pola asuh orang tua dengan tingkat ekonomi menengah keatas dan menengah
kebawah.
Orang tua yang tingkat perekonomian
menengah keatas dalam pengasuhan biasanya orang tua memanjakan anaknya. Apapun
yang diinginkan oleh anak akan terpenuhi orang tua. Segala kebutuhan anak dapat
tepenuhi dengan keayaan yang dimiliki orang tua. Pengasuh anak sebagian besar
hanya sebatas dengan materi. Perhatian dan kasih sayang orang tua diwujudkan
dalam materi atau pemenuhan kebutuhan anak. Anak yang terbiasa dengan pola asuh
yang demikian, maka akan membentuk suatu kepribadian yang manja, serta menilai
sesuatu dengan materi dan tidak menutupi kemungkinan anak akan sombong dengan
kekayaan yang dia miliki orang tua serta kurang menghormati orang yang lebih rendah
darinya.
Sedangkan pada orang tua yang
tingkat ekonominya menengah kebawah dalam cara pengasuhannya memang kurang
dapat memenuhi kebutuhan anak yang bersifat materi. Orang tua hanya dapat
memenuhi kebutuhan anak yang benar benar penting bagi anak. Perhatian dan kasih
sayang orang tuala yg dapat diberikan. Anak yang hidup dalam perekonomian
menengah kebawah terbiasa hidup dengang segala kekurangan yang
dialami oleh keluarga. Sehingga akan terbentuk kepribadian anak yang mandiri,
mamou menyelesaikan permasalahan dan tidak mudah stress dalam menghadapi
sesuatu permasalahan, dan anak dapat menghargai usaha orang lain.
Kesimpulan
Kepribadian seorang anak tergantuk pada pola asuh orang tua.
Pola asuh orang tua disebabkan oleh beberapa hal, yakni: orang tua yang
mempunyai kesibukan berkerja maupun tidak; orang tua yang berpendidikan tinggi
dan berpendidikan rendah; dan orang tua yang status ekonomi nya tinggi dan
rendah.