Selasa, 16 Februari 2016

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak


Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak
Keluarga merupakan pendidik yg pertama dan terutama dalam kehidupan anak, karena dari merekalah anak mendapat pendidikan untuk pertama kalinya, serta menjadi dasar perkembangan anak dan kehidupan anak di kemudian hari. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral, dan pendidikan anak. Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua dan dibesarkan dalam keluarga.
Orang tua bertugas sebagai pengasuh, pembimbing, pemelihara, dan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas, dan berakhlak. Akan tetapi banyak orang tua yang tak menyadari bahwa cara mereka mendidik membuat anak merasa tak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan ada yang merasa tak disayang oleh orang tuanya. Perasaan-perasaan itulah yang banyak mempengengaruhi sikap, perasaan, cara berpikir, bahkan kecerdasan mereka.
Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu kewaktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negatif dan positif. Orang tua memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak. Cara dan pola tersebut tentu akan berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua, dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Dalam kegiatan pengasuhan ini, orang tua akan memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah, dan hukuman, serta tanggapan terhadap keinginan anaknya. Sikap, perilaku, dan kebiasaan orang tua selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua itu secara sadar atau tidak akan diresapi kemudian menjadi kebiasaan bagi anak-anaknya.
Keluarga adalah kelompok sosial pertama dan utama bagi kehidupan anak, anak lebih banyak menghabiskan waktunya dengan kelompok keluarga daripada dengan kelompok sosial lainnya. Anggota keluarga merupakan orang yang paling berarti dalam kehidupan anak selama proses pembentukan kepribadian anak, dan pengaruh keluarga jauh lebih luas dibandingkan pengaruh lainnya, bahkan sekolah pun. Beberapa besar pengaruh keluarga pada perkembangan kepribadian anak yang berdapak sebagai berikut:
1.      Bila dia hidup dalam permusuhan, dia belajar berkelahi.
2.      Bila dia hidup dalam ketakutan, dia belajar menjadi penakut.
3.      Bila dia hidup dikasihani, da belajar mengasihani dirinya.
4.      Bila dia hidup dalam toleransi, dia belajar bersabar.
5.      Bila dia hidup diejek, dia belajar menjadi malu
Pengaruh pola asuh dan latarbelakang orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak:
1.      Pengaruh pola asuh orang tua yang berkerja dan tidak berkerja.
Kenyataan yang terjadi pada masa sekarang adalah berkurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya karena keduanya sama-sama berkerja. Hal tersebut mengakibatkan tebatasnya interaksi orang tua dengan anaknya. Sehingga anak kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang yang menyebabkan anak bersifat manja. Kurangnya perhatian dari orang tua akan mengakibatkan anak mencari perhatian di luar, baik dilingkungan sekolah dengan teman sebaya ataupun dengan orang tua saat mereka di rumah.
Sedangkan orang tua yang tidak berkerja di luar rumah akan lebih fokus pada pengasuhan anak dan perkerjaan rumah yang lainnya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan anak menjadi kurang mandiri, karena terbiasa dengan orang tua. Segala yang dilakukan anak selalu dengan pengawasan orang tua. Oleh karena itu, orang tua yang tidak berkerja sebaiknya juga tidak terlalu over protective. Sehingga anak mampu untuk bersifat mandiri.
2.      Pengaruh pola asuh orang tua yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah.
Latar belakang pendidikan orang tua mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian anak. Orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi akan lebih memperhatikan segala perubahan dan setiap perkembangan yang terjadi pada anaknya. Mereka umumnya mengetahui bagaimana pengasuhan orang tua yang baik sesuai dengan perkembangan anak khususnya untuk pembentukan kepribadian yang baik bagi anak. Seperti mengajarkan  sopan santun, baik dalam berbicara ataupun dalam hal lain.
Berbeda dengan orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan yg rendah. Dalam pengasuhan anak, umumnya orang tua kurang memperhatikan tingkat perkembangan anak. Hal ini dikarenakan orang tua yang masih awam dan tidak mengetahui tingkat perkembangn anak. Bagaimana anaknya berkembang dan dalam tahap apa anak pada saat itu. Orang tua biasanya mengasuh anak dengan gaya dan cara mereka sendiri. Apa yang menurut mereka baik untuk anaknya. Anak dengan pola asuh orang tua yang seperti ini akan membentuk suatu kepribadian yang kurang baik.
3.      Pengaruh pola asuh orang tua dengan tingkat ekonomi menengah keatas dan menengah kebawah.
Orang tua yang tingkat perekonomian menengah keatas dalam pengasuhan biasanya orang tua memanjakan anaknya. Apapun yang diinginkan oleh anak akan terpenuhi orang tua. Segala kebutuhan anak dapat tepenuhi dengan keayaan yang dimiliki orang tua. Pengasuh anak sebagian besar hanya sebatas dengan materi. Perhatian dan kasih sayang orang tua diwujudkan dalam materi atau pemenuhan kebutuhan anak. Anak yang terbiasa dengan pola asuh yang demikian, maka akan membentuk suatu kepribadian yang manja, serta menilai sesuatu dengan materi dan tidak menutupi kemungkinan anak akan sombong dengan kekayaan yang dia miliki orang tua serta kurang menghormati orang yang lebih rendah darinya.
Sedangkan pada orang tua yang tingkat ekonominya menengah kebawah dalam cara pengasuhannya memang kurang dapat memenuhi kebutuhan anak yang bersifat materi. Orang tua hanya dapat memenuhi kebutuhan anak yang benar benar penting bagi anak. Perhatian dan kasih sayang orang tuala yg dapat diberikan. Anak yang hidup dalam perekonomian menengah kebawah terbiasa hidup dengang segala  kekurangan yang dialami oleh keluarga. Sehingga akan terbentuk kepribadian anak yang mandiri, mamou menyelesaikan permasalahan dan tidak mudah stress dalam menghadapi sesuatu permasalahan, dan anak dapat menghargai usaha orang lain.

Kesimpulan
Kepribadian seorang anak tergantuk pada pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua disebabkan oleh beberapa hal, yakni: orang tua yang mempunyai kesibukan berkerja maupun tidak; orang tua yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah; dan orang tua yang status ekonomi nya tinggi dan rendah.